Apakah seorang gadis bisa hamil ketika berhubungan seksual untuk pertama kali?Jawabannya adalah iya. Ketika seorang gadis telah mengalami menstruasi dan Melakukan hubungan seksual melalui vagina dengan seorang laki-laki. Si gadis beresiko untuk hamil.
Seorang gadis bisa langsung hamil, bahkan ketika berhubungan seksual untuk pertama kali. Tidak perlu berkali-kali berhubungan seks untuk hamil.
Jika si perempuan masuki masa subur, kehamilan dapat terjadi. Jadi, kapan pun hubungan seks terjadi, pertama kali, kedua kali, atau ke-100 kali, resiko hamil selalu ada Selama si perempuan tidak memakai kontrasepsi dan belum memasuki masa menopause.
Seandainya pertanyaan itu dilebarkan, apakah perempuan bisa hamil ketika si pria melakukan ejakulasi di dekat vagina, bukan di dalam? Jawabanya, tetap saja ada resiko kehamilan.
Semua pertanyaan itu jadi sulit diajukan karena satu hal: sek adalah tabu. Bukan zamannya lagi.
Sekarang, bukan hanya kehamilan yang menjadi momok, tetapi juga Sexually transmitted disease alias infeksi menular seksual (IMS). Apa lagi jika berhubungan seks tanpa pengaman alias kondom. belum lagi jika punya hobi berganti pasangan. Resiko pun akan semakin besar.
Jika si perempuan masuki masa subur, kehamilan dapat terjadi. Jadi, kapan pun hubungan seks terjadi, pertama kali, kedua kali, atau ke-100 kali, resiko hamil selalu ada Selama si perempuan tidak memakai kontrasepsi dan belum memasuki masa menopause.
Seandainya pertanyaan itu dilebarkan, apakah perempuan bisa hamil ketika si pria melakukan ejakulasi di dekat vagina, bukan di dalam? Jawabanya, tetap saja ada resiko kehamilan.
Semua pertanyaan itu jadi sulit diajukan karena satu hal: sek adalah tabu. Bukan zamannya lagi.
Sekarang, bukan hanya kehamilan yang menjadi momok, tetapi juga Sexually transmitted disease alias infeksi menular seksual (IMS). Apa lagi jika berhubungan seks tanpa pengaman alias kondom. belum lagi jika punya hobi berganti pasangan. Resiko pun akan semakin besar.
Banyak mitos menyertai
Menurut situs National Health Service, ada banyak mitos yang mengelilingi soal seks, selain mitos perempuan tidak bisa hamil ketika melakukan hubungan seks untuk pertama kali. Seperti mitos-mitos yang lain, mitos seputar seks itu juga menyesatkan. Jika anda sangat mempercayai mitos, sebaiknya belajar untuk tidak percaya pada mitos seputar seks. Mitos-mitos itu antara lain:
1. Perempuan tidak dapat hamil ketika berhubungan seks sesama menstruasi
Kenyataannya, perempuan bisa hamil kapan saja, selama ia tidak memakai kontrasepsi ketika berhubungan. Sperma dapat bertahan selama beberapa hari sesudahnya, bahkan ketika si perempuan sedang menstruasi. Sperma akan menetap di dalam rahim cukup lama dan bisa menyebabkan kehamilan.
2. Berhubungan seksual dengan cara berdiri atau duduk atau posisi lain tidak menyebabkan kehamilan
Tidak ada yang namanya posisi aman agar tidak hamil, kecuali jika anda memakai kontrasepsi atau kondom ketika berhubungan itim. Lokasi berhubungan juga tidak berpengaruh. Yang berpengaruh adalah adanya pertemuan antara sel telur dan sperma.
3. Tidak ada kondom, apa pun bisa dipakai sebagai pelindung
Kalau memilih untuk tidak memakai kontrasepsi, kondom adalah pilihan yang bisa diambil. Hanya kondom juga yang bisa melindungi anda dari IMS. Plastic tipis atau plastic pembungkus lainnya, tidak dapat dijadikan pelindung.
4. Tidak akan hamil jika hanya berhubungan satu kali
Mungkin anda pernah mendengar anggapan harus berhubungan berulang kali agar bisa hamil. Kenyataannya, anda tetap bisa hamil walau hanya satu kali melakukannya. Untuk menghindari kehamilan, gunakan kontrasepsi. Gunakan kondom juga untuk melindungi diri dari IMS.
5. Sudah menstruasi, berarti harus berhubungan seks
Pernah dengar bahwa seorang gadis harus berhubungan seks ketika ia sudah menstruasi? Tidak benar. Menstruasi bukan bertanda bahwa seseorangsudah siap untuk melakukan hubungan seksual atau harus aktif melakukannya. Tidak ada paksaan.semua bisa menunggu hinga benar-benar siap atau saat yang tepat.