Mini Niche Scraper Banner 468x60

Penyakit Jantung Koroner


ARTERI koroner adalah pembuluh darah di jantung yang berfungsi menyuplai makanan dari sel-sel jantung.Penakit jantung koroner terjadi bila pembuluh arteri koroner tersebut tersumbat atau menyempitkarena endapan lemak,yang secara bertahap di dinding arteri.Proses penumpukan itu diebut aterosklerosis dan bisa terjadi di pembuluh arteri lainnya,tidak hanya di arteri koroner.
                Kurangnya  pasokan darah karena penyempitan arteri koroner menyebabkan  nyeri dada yang di sebut angina yang biasanya terjadi saat beraktivitas fisik atau mengalami setress.Bila darah tidak mengalir sama sekali karena arteri koroner tersumbat,penderita dapat mengalami serangan jantung yang mematikan.Serangan jantung tersebut dapat terhadi kapan saja,bahkan ketika anda sedang beristirahat.
                Penyakit jantung koroner juga dapat menyebabkan daya pompa jantung melemah sehingga darah tidak beredar sempurna keseluruh tubuh (gagal jantung).Penderita gagal jantung akan sulit bernafas karena paru-parunya di penuhi cairan,merasa sangat lelah,dan bengkak-bengkak di kaki dan persendian.
                Faktor Resiko
                1.Kadar kolestrol tinggi
                Penyebab penyakit jantung koroner adalah endapan  lemak pada dinding arteri koroner,yang terdiri dari kolestrol,dan zat buangan lainnya.Untuk mengurangi resiko penyakit jantung koroner,anda harus menjaga kadar kolestrol dalam darah.Kolestrol adalah senyawa lemak komplek yang secara alamiah dihasilkan oleh tubuh dan barmanfaat bagi pembentukan dinding sel dan hormone.
Dua pertiga kolestrol diproduksi oleh hati  (liver), sepertiga lainnya diperoleh langsung dari makanan.Kolestrol diedarkan dalam darah melalui molekul yang disebut lipoprotein,yaitu lowdensity lipoprotein (LDL), dan High density lipoprotein (HDL).
LDL mengangkut kolestrol dari hati ke sel-sel tubuh,sedangkan HDL berfungsi sebaliknya.,mengangkut kelebihan kolestrol ke hati  untuk diolah dan dibuang keluar.LDL yang berlebihan dapat menyebabkan penumpukan kolestrol pada dinding arteri sehingga disebut “kolestrol jahat”.Kadar LDL  yang optimal adalah 100-129 mg/dl.Kelebihan LDL menyebabkan HDL “kewalahan” membuang kolestrol yang berlebih.Total kolestrol yang dianjurkan (HDL+LDL) adalah dibawah 200mg/dl (border line=240).
2.Tekanan darah tinggi/Hipertensi
Tekanan darah tinggi menambah kerja jantung sehingga dinding jantung menebal/kaku dan meningkatkan resiko penyakit jantung koroner.
Ada dua pengukuran tekanan darah.Tekanan sistolik adalah tekanan darah yang memancar dari jantung keseluruh.Tekanan diastolik  adalah tekanan darah yang kembali mengisi jantung,secara umum orang dikatakan hipertensi bila tekanan darah sistolik/diastoliknya diatas 140/90mmHg.
3.Trombosis
Trombosis adalah gumpalan darah pada arteri atau vena.Bila trombosis terjadi pada pembuluh arteri koroner,maka anda beresiko terkena penyakit jantung koroner.Trombosis biasanya berada pada dinding pembuluh yang menebal kerena aterosklerosis.Merokok juga dapat meningkatkan resiko thrombosis hingga beberapa kali lipat.
                4.Kegemukan
Kegemukan (Obesitas) meningkatkan resiko tekanan tinggi dan diabetes.Orang yang kegemukan juga cendrung memiliki kadar HDL rendah/LDL tinggi.
5.Diabetes Melitus
Diabetes meningkatkan resiko penyakit jantung koroner,terlebih bila kadar gula darah tidak dikontrol dengan baik.Dua pertiga penderita diabetes meninggal karena penyakit jantung dan gangguan kardiovaskuler lainnya.
6.Penuaan
Resiko penyakit jantung koroner meningkat seiring usia.Semakin tua,semakin menurun efektivitas organ-organ tubuh,termasuk system kardiovaskulernya.Lebih dari 80% penderita jantung koroner berusia 60tahun.Laki-laki cendrung lebih cepat terkena dibandingkan perempuan,yang resikonya meningkat drastis setelah menopause.
7.Keturunan
Resiko anda lebih tinggi bila orang tua anda  juga terkena penyakit jantung koroner.Terlebih bila mulai mengidap dalam usia kurang dari 60 tahun.
Cara Mengurangi resiko
Meskipun tidak dapat melawan penuaan dan mempengaruhi garis keturunan,anda dapat melakukan hal berikut untuk mengurangi resiko penyakit jantung koroner:
>>.Mengurangi konsumsi daging berlemak jenuh tinggi
>>.Memperbanyak makan buah,sayuran dan biji-bijian yang mengandung antioksidan tinggi ( Vitamin A,C & E ). Antioksidan mencegah lemak jenuh menjadi kolestrol.
>>.Menghindari setress,karena setres dapat menimbulkan ketidak seimbangan fungsi tubuh,meningkatkan tekanan darah,serta membuat anda meroko dan makan berlebihan.
>>.Tidak merokok dan minum kopi berlebihan.
>>.Rajin berolah raga,diantaranya olahraga aerobic selama 30 menit setiap hari,3-4 kali seminggu,dapat memperkuat jantung,membakar lemak,dan menjaga keseimbangan HDL dan LDL.