Saat ini sudah memasuki musim hujan. Bagi pengendara motor hujan selalu jadi kendala saat mereka melakukan aktifitas keseharian dengan motor kesayangannya.
Apalagi jika hujan deras menyebabkan genangan air atau banjir. Terkadang karena tidak ada pilihan lain, pengendara akhirnya nekat menerobos banjir. Jika tidak pintar, sepeda motor bisa mogok.
Nah agar hal itu tidak menimpa Anda, Dwell, pemilik Bengkel ARM Motor yang berada di Jl Penggagasan Pintu 1, Kelapa Gading, Jakarta Utara, berbagi tips untuk Anda ketika motor menerobos genangan air (banjir).
Jika menerobos banjir jadi pilihan akhir, Anda jangan memainkan gas ketika melewati genangan air atau banjir. Sedang motor yang menggunakan kopling, tinggal mainkan setengah kopling dan tahan gas sampai melewati genangan air tersebut.
“Pakai setengah kopling saat menerobos banjir. Sedang untuk motor bebek atau matik pantengin gas saja, jangan digas-gas. Sebab jika tinggi genangan air sudah sejajar dengan lubang knalpot itu akan berbahaya. Karena air bisa masuk ke knalpot,” tegas Dwell seperti dilansir detikoto, Selasa (30/10/2012)
Pengemudi dilarang mainin gas karena saat menerobos genangan air yang tingginya hampir sama dengan mulut knalpot dan Anda nekat memutar-mutar gas maka di knalpot akan terjadi reaksi penyemprotan angin dan penyedotan angin. Itu yang dapat mengakibatkan air masuk ke knalpot.
Jika kemudian sepeda motor akhirnya mogok ketika menerobos banjir, disarankan segera membongkar mesin motor sebelum semuanya kena. “Kalau mogok jangan dipaksa di-starter. Langsung bongkar mesinnya saja,” ujarnya.
Saat membongkar mesin, hal yang harus dilakukan yakni membersihkan dan keringkan radiator dari air. Untuk mesin bersihkan dengan bensin lalu keringkan lagi.
Setelah semuanya kering maka Anda memasang kembali mesin dan karburatornya. Lalu mulai menghidupkannya. Jangan pakai electric starter namun gunakan kick starter alias genjot pedal staternya.
Jika khawatir terjadi kerusakan pada mesin, Anda bisa menghubungi bengkel langganan untuk dilakukan servis.